PRINSIP 1: KOMUNIKASI ADALAH PROSES SIMBOLIK
Lambang bersifat sembarang, namun kita lah yang memberikan makna kepada lambang tersebut. Contohnya orang tua saya mengatakan motor itu dengan sebutan Honda, padahal motor tersebut bermerk Yamaha itu dikarenakan factor lingkungan orang padang.
PRINSIP 2: SETIAP PERILAKU MEMPUNYAI POTENSI KOMUNIKASI
Semua orang bebas menilai. Pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Pada kasus ini, saaat saat saya belajar mengendarai mobil dengan kaka saya, pada saat membawa mobil kakak saya dengan heboh nya ketakutan. Lalu untuk seterusnya dia menjadi cemas ketika mengajarkan saya mengendarai mobil
PRINSIP 3: KOMUNIKASI MEMPUNYAI DIMENSI ISI DAN DIMENSI HUBUNGAN
komunikasi sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya dan mengisyaratkan. Contohnya, pada pergaulan saya dengan teman seangkatan dan dengan senior. Pembicaraan pada teman seangkatan lebih lepas, lain hal nya dengan senior.
PRINSIP 4: KOMUNIKASI BERLANGSUNG DALAM BERBAGAI TINGKAT KESENGAJAAN
Komunikasi dilakukan manusia dari yang tidak sengaja hingga yang sengaja dan sadar serta terencana melakukan komunikasi. Kesadaran akan lebih tinggi ketika berkomunikasi dalam situasi-situasi khusus. Contohnya dengan seorang teman yang baru dikenal tentunya akan berbeda cara berkomunikasi kita dibanding ketika kita bercakap-cakap dengan teman yang sudah biasa bergaul sehari-hari.
PRINSIP 5: KOMUNIKASI TERJADI DALAM KONTEKS RUANG DAN WAKTU
Seseorang yang berkomunikasi akan menimbulkan makna-makna tertentu, sedangkan makna tersebut berhubungan dengan konteks fisik/ruang, waktu, sosial, dan psikologis. Contohnya ketia saya sedang bertamu dirumah orang, saya berusaha untuk lebih sopan. Berbeda dengan ketika saya berada dalam rumah sendiri dan saya bertindak sesuka saya tanpa memperdulikan orang lain.
PRINSIP 6: KOMUNIKASI MELIBATKAN PREDIKSI PESERTA KOMUNIKASI
Ketika orang-orang berkomunikasi, mereka meramalkan atau memperkirakan efek perilaku komunikasi mereka. Dengan perkataan lain, komunikasi sebenarnya terikat oleh aturan atau tatakrama. Contohnya pada saat makan di warung-warung, dengan santai saya mengangkat kaki keatas kursi, tapi lain halnya pada saat makan dirumah
PRINSIP 7: KOMUNIKASI BERSIFAT SISTEMIK
Mengacu pada tubuh manusia yang dapat dipandang sebagai suatu sistem, setidaknya terdapat dua sistem dasar yang bekerja dalam proses transaksi komunikai, yaitu sistem internal dan sistem eksternal. Ketika saya melihat system eksternal wanita yg belum tentu itu sama dengan system internal wanita tersebut
PRINSIP 8: SEMAKIN MIRIP LATAR BELAKANG SOSIAL-BUDAYA, SEMAKIN EFEKTIFLAH KOMUNIKASI
Adanya kesamaan-kesamaan dalam hal tertentu seperti tingkat pendidikan, agama, etnis, suku bangsa, atau tingkat sosial ekonomi akan mendorong orang-orang untuk saling tertarik, dan pada gilirannya semua ini mendorong pada komunikasi yang efektif. Contohnya, orang tua saya berasal dari padang, tentu nya saya cukup memahami bahasa padang. Pada saat berkomunikasi dengan orang padang yg berada dikelas, komunikasi yang kami lakukan efektif, namun teman saya yg tidak mengerti bahasa padang hanya melongo saja.
PRINSIP 9: KOMUNIKASI BERSIFAT NONSEKUENSIAL
Meskipun komunikasi bersifat linier (satu arah), sebenarnya komunikasi manusia dalam bentuk dasarnya (komunikasi tatap muka) bersifat dua arah. Contoh, Ketika berbicara kepada orang sekelompok,komunikasi berlangsung dua arah. Orang-orang yang dianggap sebagai pendengar sebenarnya juga menjadi “pembicara” atau pemberi pesan pada saat yang sama, yaitu melalui perilaku non-verbal mereka, misalnya lewat anggukan kepala tanda setuju/mengerti, kening berkerut tanda mereka bingung, dan sebagainya
PRINSIP 10: KOMUNIKASI BERSIFAT PROSESUAL, DINAMIS, DAN TRANSAKSIONAL
Sebagaimana waktu, komunikasi tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, melainkan merupakan proses yang berkesinambungan atau kontinyu. Juga bersifat dinamis karna sulit ditemukan awalan dan akhirannya Contohya, ketika saya pergi membeli pena ke took pena, aya tertarik dengan pena a, namun dikarenakan uang yang saya miliki tidk cukup lalu saya membeli pena b.
PRINSIP 11: KOMUNIKASI BERSIFAT IRREVERSIBLE
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Contohnya, teman melakukan kesalahan sekali kepada saya, hal tersebut dapat dimaafkan tapi tidak dapat dilupakan begitu saja.
PRINSIP 12: KOMUNIKASI BUKAN PANASEA UNTUK MENYELESAIKAN SUATU MASALAH
Banyak persoalan dan konflik antar-manusia disebabkan oleh masalah komunikasi. Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. Contohnya ketika dua sekolah tawuran hingga ktika prosesi damai, kedua sekolah mengirimkan perwakilannya untuk berkomunikasi dengan sekolah yang menjadi lawannya. Dan keduanya menyepakati untuk berdamai. Namun, hingga saat ini kedua sekolah itu pun masih sering terjadi teuran yang saya tidak mengetahui sebabnya. Jadi, komunikasi dalam prosesi damai tersebut bukanlah menjadi sesuatu yang dapat memecahkan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar